Tuesday, May 7, 2013
Pengertian dan Definisi Obat Herbal
Obat herbal tradisional merupakan obat-obatan yang diproses dan diolah scr tradisional, scr turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat obat herbal memang bermanfaat untuk kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan merupakan akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat herbal tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
obat herbal atau herbalism sudah dipraktikkan sejak dulu. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau menggunakan obat-obat herbal seperti habbatusaudah untuk mengobati beberapa penyakit. Meskipun saat itu pula belum popular tantang definisi dan pengertian obat herbal , namun masalah keampuhan obat herbal, masyarakat sangat menyakininya, sejak dulu hingga pada zaman yang sangat moderen seperti sekarang ini. Obat herbal saat ini telah diproduksi mengikuti perkembangan zaman sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Banyak sekali artikel herbal yang memaparkan sejarah menkjubkan dalam dunia pengobatan ini.
Bagaimana definisi dan pengertian obat herbal sebenarnya?
Mengenai definisi dan pengertian obat herbal sendiri sebenarnya sangat banyak versinya. Namun demikian inilah definisi dan pengertian obat herbal yang paling sering dipakai.
definisi dan pengertian obat herbal versi pertama merupakan bahwa yang dinamakan obat herbal merupakan obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam definisi dan pengertian obat herbal, dapat kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik scr langsung maupun setelah waktu yang lama. definisi dan pengertian obat herbal yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat masyarakat baru-baru ini. Tentunya hal ini tak lepas banyaknya informasi dalam bentuk artikel herbal di berbagai media terutama dunia maya yang dengan mudah diakses masyarakat.
definisi dan pengertian obat herbal versi kedua merupakan definisi dan pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyatakan bahwa : definisi dan pengertian obat herbal atau Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang scr traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. definisi dan pengertian obat herbal versi peraturan menteri ini lebih luas dari definisi dan pengertian obat herbal yang pertama karena mencakup selain tumbuhan pula.
definisi dan pengertian obat herbal scr spesifik
definisi dan pengertian obat herbal sendiri pula bisa diartikan sebagai tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa, atau untuk pengobatan. Lebih jauh saat ini cakupanya diperluas menjadi binatang ataupun organisme atau bagian dari suatu organisme yang dibunakan untuk tujuan pengobatan.
Berdasarkan definisi dan pengertian obat herbal diatas, dikembangkan pengelompokan tingkat herbal, dimana obat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern merupakan obat herbal yang telah melalui tiga uji penting, yaitu:
uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas)
uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat scr seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi
uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:
Jamu (empirical based herbal medicine)
Obat ekstrak alam/ obat herbal terstandar (scientific based herbal medicine)
Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).
Dari definisi dan pengertian obat herbal, Jamu merupakan jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, ia baru berdasarkan pengalaman masyarakat, sementara obat herbal terstandar telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.
Subscribe to:
Posts (Atom)